Hai, pecinta jalan-jalan sejarah!
Kamu lagi cari tempat wisata di Semarang yang punya nilai historis, nuansa mistis, dan cocok dikunjungi siang ataupun malam hari? Kalau iya, Lawang Sewu Semarang wajib masuk list destinasi kamu. Bangunan megah peninggalan kolonial Belanda ini bukan cuma ikonik, tapi juga menyimpan kisah yang bikin penasaran. Yuk, kita jelajahi bersama sisi menarik dari Lawang Sewu mulai dari sejarah, cerita mistis, tiket masuk, sampai serunya wisata malam di sana.
Sekilas Tentang Lawang Sewu Semarang

Lawang Sewu bukan hanya sekadar bangunan tua, tapi bagian penting dari wajah sejarah Kota Semarang. Nama “Lawang Sewu” berasal dari Bahasa Jawa yang artinya “seribu pintu”. Meski sebenarnya jumlah pintunya tidak sampai seribu, desain arsitekturnya yang unik membuat orang menyebutnya demikian.
Terletak di Simpang Lima Semarang, Lawang Sewu menjadi ikon wisata yang mudah diakses. Dari luar, bangunannya sudah terlihat menawan dengan gaya arsitektur Belanda yang masih kokoh berdiri. Saat kamu masuk ke dalamnya, nuansa zaman kolonial langsung terasa. Setiap lorong, tangga spiral, dan kaca patri punya daya tariknya sendiri.
Nggak cuma wisatawan lokal yang datang, banyak juga pelancong dari luar kota hingga mancanegara yang mampir ke sini. Baca artikel lainnya di berinfo buat tahu destinasi keren lain, ya!
Lawang Sewu dan Sejarahnya yang Panjang

Kalau kamu suka sejarah, Lawang Sewu menyajikan banyak pelajaran dan cerita yang sayang banget untuk dilewatkan. Bangunan ini dibangun pada awal abad ke-20 oleh pemerintah kolonial Belanda dan awalnya digunakan sebagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yaitu perusahaan kereta api Belanda di Hindia Belanda.
Pada masa pendudukan Jepang, Lawang Sewu sempat beralih fungsi menjadi markas tentara Jepang. Di sinilah banyak cerita sejarah kelam dan kisah tragis terjadi. Bahkan, beberapa ruang bawah tanah konon digunakan sebagai ruang penyiksaan. Sisi inilah yang membuat aura bangunan ini jadi lebih dalam dan penuh makna.
Sekarang, Lawang Sewu dikelola dengan baik oleh pemerintah dan menjadi museum sejarah transportasi. Jadi saat kamu jalan-jalan ke sana, kamu nggak cuma foto-foto cantik, tapi juga bisa belajar sejarah Indonesia dengan cara yang menarik.
Kisah Mistis yang Menyelimuti Lawang Sewu
Meski berstatus sebagai museum, aura mistis Lawang Sewu tetap jadi daya tarik tersendiri. Banyak yang bilang bahwa tempat ini termasuk salah satu bangunan paling angker di Indonesia. Cerita-cerita tentang penampakan, suara langkah kaki di lorong, atau suara tangisan sering banget jadi buah bibir.
Tapi tenang aja, suasana di sana tetap aman buat dikunjungi kok. Bahkan, ada pemandu yang siap menemani tur keliling sembari menjelaskan sejarah dan kisah-kisah menarik di balik setiap ruangan. Kalau kamu tertarik dengan cerita-cerita semacam ini, jangan lupa baca juga di serambikabar.
Tiket Masuk dan Jam Operasional
Buat kamu yang penasaran ingin langsung mengunjungi Lawang Sewu, jangan khawatir soal harga tiket. Tiket masuknya cukup terjangkau. Untuk wisatawan lokal, tiketnya biasanya sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per orang. Sedangkan untuk wisatawan asing, harganya sedikit lebih tinggi, tapi tetap ramah di kantong.
Lawang Sewu buka setiap hari dari pagi hingga malam. Jam operasional umumnya mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Tapi buat kamu yang ingin merasakan pengalaman berbeda, coba deh datang sore menjelang malam. Suasananya jauh lebih magis dan cocok buat foto-foto dengan nuansa klasik.
Ada juga layanan pemandu wisata yang bisa kamu sewa secara opsional. Mereka bakal kasih kamu banyak insight menarik tentang sejarah dan detail bangunan yang mungkin terlewatkan kalau kamu eksplorasi sendiri.
Menjelajah Wisata Malam di Lawang Sewu
Siapa bilang bangunan tua cuma cocok dikunjungi siang hari? Lawang Sewu wisata malam justru jadi andalan buat kamu yang suka suasana sunyi, sejuk, dan sedikit misterius. Saat malam tiba, pencahayaan artistik mulai dinyalakan dan membuat bangunan ini tampak lebih dramatis dan cantik.
Wisata malam di Lawang Sewu cocok banget buat kamu yang suka foto-foto. Banyak spot menarik yang jadi makin estetik saat malam hari. Mulai dari lorong-lorong panjang, jendela kaca patri, hingga taman di halaman depan bisa jadi latar yang sempurna untuk hasil foto Instagramable.
Selain itu, kamu bisa merasakan sisi lain Lawang Sewu yang mungkin tidak terlalu terasa saat siang hari. Keheningan malam membuat kita bisa lebih fokus menyimak cerita sejarah yang menyelimuti bangunan ini. Jangan lupa ajak teman atau pasangan biar makin seru!
Kesimpulan
Lawang Sewu Semarang adalah salah satu tempat wisata yang nggak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Kota Lumpia. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, pengalaman jalan-jalan yang kamu dapatkan di sini terasa sangat berharga. Apalagi kalau kamu sempatkan datang saat malam hari sensasinya benar-benar beda! Jadi, kapan kamu mau menyusuri lorong-lorong penuh cerita di Lawang Sewu?