Kalau ngomongin camilan manis, biji salak termasuk salah satu favorit banyak orang. Teksturnya lembut di dalam, manisnya pas, dan balutan kuah gula merah bikin rasanya makin nagih. Biji salak ini sering muncul di meja keluarga saat ada acara kumpul, bahkan sering jadi sajian buka puasa karena rasanya yang segar sekaligus mengenyangkan.
Menariknya, membuat biji salak ternyata nggak serumit yang di bayangkan. Dengan bahan sederhana dan cara memasak yang praktis, siapa pun bisa bikin camilan satu ini di rumah. Jadi, kamu nggak perlu nunggu ada acara khusus untuk bisa menikmatinya.
Bahan-Bahan Membuat biji Salak

Untuk bikin biji salak, bahan-bahannya gampang banget di dapat di pasar atau warung terdekat. Yang utama tentu ubi jalar, lalu ada tepung sagu dan bahan tambahan lain yang bikin rasanya makin legit.
Berikut bahan-bahan lengkapnya:
- 500 gram ubi jalar kuning/oranye, kukus lalu haluskan
- 100 gram tepung sagu/tapioka
- ½ sendok teh garam
- 200 gram gula merah, sisir halus
- 2 lembar daun pandan
- 700 ml santan cair
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan tepung sagu (larutkan dengan sedikit air untuk pengental)
Buat kamu yang suka kreasi kuliner manis lainnya, cobain juga Pancake Durian yang super creamy ini.
Cara Membuat biji Salak

Setelah bahan siap, waktunya bikin! Prosesnya simpel banget, cukup tiga tahap: bikin adonan, rebus bola-bola ubi, dan masak kuah gula merahnya.
Langkah-langkahnya:
- Campur ubi halus dengan tepung sagu dan garam, aduk rata. Bentuk adonan bulat kecil seukuran kelereng.
- Rebus air hingga mendidih, lalu masukkan bola ubi. Tunggu sampai mengapung, angkat, dan tiriskan.
- Masak santan dengan gula merah, gula pasir, dan daun pandan sambil di aduk biar nggak pecah. Tambahkan larutan sagu biar kuah agak kental.
- Masukkan bola-bola ubi ke dalam kuah, aduk pelan, dan ubi salak siap di sajikan.
Baca juga Kenikmatan Ubi Cilembu Manis Alami yang Bikin Nagih
Sensasi Rasa yang Bikin Kangen
Biji salak punya rasa manis gurih yang pas banget di lidah. Kuah gula merahnya memberi aroma khas, sementara bola ubi yang kenyal bikin pengalaman makan jadi lebih seru. Banyak orang suka menikmatinya saat masih hangat, tapi ada juga yang memilih mendinginkannya dulu biar lebih segar.
Kalau kamu penggemar kuliner tradisional manis, pasti setuju kalau biji salak ini nggak pernah gagal bikin kangen. Cocok di nikmati bareng keluarga atau jadi ide jualan rumahan.
Selain itu, biji salak juga punya sensasi nostalgia karena sering hadir di momen-momen kebersamaan. Setiap suapan bisa bikin orang teringat suasana rumah, obrolan hangat, atau bahkan masa kecil saat berkumpul bersama keluarga.
Lagi pengin minuman segar pendampingnya? Cobain Es Pisang Ijo, kuliner tradisional yang diam-diam kekinian.
Tips Membuat Biji Salak yang Pas
Supaya biji salak buatanmu makin enak, ada beberapa tips praktis yang bisa kamu ikuti. Pertama, pilih ubi jalar yang pulen dan manis alami supaya hasilnya lebih lembut. Kedua, jangan terlalu banyak pakai tepung sagu karena bikin bola ubi jadi keras. Ketiga, pastikan kuah santan selalu di aduk agar tidak pecah saat dimasak.
Dengan tips ini, hasil biji salakmu dijamin lebih mantap dan bisa bikin siapa pun ketagihan. Tekstur bola ubinya bakal lembut saat digigit, berpadu dengan kuah manis gurih yang bikin suasana makan jadi lebih hangat. Bahkan, kalau kamu menyajikannya dengan tampilan menarik di mangkuk cantik, dijamin biji salakmu bakal terlihat lebih menggoda dan siap bikin orang lain nggak tahan untuk mencicipinya.
Kalau mau lebih kreatif, kamu juga bisa menambahkan sedikit garam ke dalam kuah santan untuk menyeimbangkan rasa manis gula merah. Perpaduan gurih dan manis ini akan menghasilkan cita rasa yang lebih kaya dan bikin lidah betah berlama-lama menikmati ubi salak.
Biji Salak, Camilan yang Fleksibel
Selain jadi teman santai sore, biji salak juga sering d isajikan sebagai hidangan spesial di momen-momen tertentu. Bahkan banyak orang menjadikannya peluang usaha rumahan karena modalnya kecil tapi untungnya lumayan. Dari bahan sederhana, kamu bisa menghasilkan camilan yang punya nilai jual tinggi.
Kalau kamu bosan dengan rasa yang itu-itu saja, coba tambahkan variasi, misalnya taburan wijen, atau kreasikan dengan gula aren cair. Di jamin makin nikmat dan bisa jadi ciri khas unik versimu.
Nggak cuma itu, biji salak juga fleksibel dalam penyajian. Kamu bisa menyantapnya sebagai camilan sore, hidangan penutup, atau bahkan sajian berbuka puasa. Jadi, biji salak bisa menyesuaikan suasana apa pun tanpa kehilangan daya tariknya.
