Halo pembaca setia, malam Selasa (16/9/2025) menjadi momen luar biasa di Alun-Alun Banjarnegara. Konser Warisan Rasa milik Denny Caknan mengguncang kota kecil ini dengan meriah. Ribuan orang dari berbagai usia datang sejak sore membawa tikar, kursi lipat, hingga camilan sederhana. Mereka ingin menikmati konser dengan nyaman. Tak hanya warga lokal, banyak penggemar dari kota sekitar ikut hadir dan membuat suasana makin ramai.
Lagu Hits Membawa Kenangan

Dentang musik pembuka langsung membuat suasana terasa hangat. Denny Caknan kemudian menyanyikan 14 lagu populer seperti Kalih Welasku, Sigar, LDR, Cundamani, Sugeng Dalu, Kartonyono Medot Janji, dan Losdol. Setiap lagu yang ia bawakan sukses mencuri perhatian penonton dan menciptakan momen penuh kenangan.
Penonton ikut bernyanyi, berjoget, dan larut dalam alunan musik yang menggetarkan. Suasana terasa semakin meriah karena setiap bait lagu terdengar kompak dari ribuan mulut yang memadati alun-alun. Saat malam semakin gelap, layar proyektor besar memudahkan penonton di bagian belakang agar tetap bisa menikmati pertunjukan dengan jelas dan nyaman.
Kehadiran Pemerintah dan Pesan Damai

Bupati Banjarnegara Dr. Amalia Desiana, Wakil Bupati Wakhid Jumali, serta jajaran Forkopimda ikut hadir. Amalia menyebut konser ini sebagai hiburan rakyat dan simbol kebersamaan. Denny Caknan juga menyampaikan pesan agar penonton menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban. Ia mengajak semua bernyanyi serta berjoget dengan gembira. Suasana konser ini terasa seperti sebuah perayaan besar yang penuh warna.
Perubahan Lokasi dan Dukungan
Awalnya konser dijadwalkan berlangsung di Banyumas dan Purbalingga. Namun panitia memindahkan lokasi ke Banjarnegara demi alasan keamanan. Keputusan itu terbukti tepat karena sambutan masyarakat sangat luar biasa. Banyak pihak mendukung, termasuk sponsor utama PT Sukun. Konser ini berjalan meriah layaknya sebuah karnaval yang sarat suka cita.
Kesimpulan
Konser Warisan Rasa lebih dari sekadar hiburan. Musik Denny Caknan mampu menyatukan lintas generasi dan menghadirkan kebahagiaan. Malam itu Banjarnegara bergemuruh bukan hanya oleh suara musik, tetapi juga oleh semangat kebersamaan dan rasa bangga pada budaya lokal. Semoga ke depan hadir lebih banyak acara serupa yang mampu mempererat persaudaraan.